Posted by : Sara Amijaya Tuesday 29 September 2015

“Kita nggak akan bisa berbuat baik sama semua orang, sama halnya kita nggak akan sanggup menyenangkan setiap orang, meski pada dasarnya kita adalah orang yang baik hati dan menyenangkan.”


Begitu kira-kira status seorang kawan yang konon katanya menderita sebuah penyakit akibat tekanan perasaan. (Syafakillah ya saudariku…)

Yeah…this is a real life ^_^

Akan selalu ada satu dua cibiran atas semua niat baik dan ketulusan.
Akan selalu ada keraguan atas semua semangat dan kerja keras.
Dan tentu, akan selalu ada masalah atas semua kesungguhan dan perjuangan.
Memangnya apalagi yang bisa kita harapkan dari sebuah a real life –yang notabene memang tempatnya fight and struggling-?
Hidup yang penuh tawa dan kesenangan itu hanya realita ala negeri dongeng –kecuali kamu udah di surga-
Tapi hidup yang kudu fight n struggling ini nggak perlulah sampai berdarah-darah atau membuat kita menderita penuaan dini- dengan segala keluhan keriput atau uban sebelum waktunya-. Kita bisa kan fight n strugglingnya dengan hati bahagia???

Nah, menyoal lagi soal bahagia. Panjang urusannya. Karena kebahagiaanku nggak mutlak jadi kebahagiaanmu, begitu juga sebaliknya.

Konon katanya, si mister bahagia bersemayam di hati. Hati yang pandai bersyukur dan bersabar.

Konon katanya lagi, bahagia itu sederhana. Yaaa…like some smiles in ur love’s face gitu deh ^_^

Katanya lagi nih, bahagia itu kasat mata. Dicari-cari mah nggak bakal keliatan, tapi kalu dirasakan, ia ada. Begitu saja. Sederhana.

Dalam versiku, bahagia itu nggak berarti kamu nggak boleh menangis atau mengeluh. Tapi, bahagia itu berarti kamu bisa jadi kamu apa adanya. Legowo dengan setiap peran dan tanggung jawabmu. Bisa nangis ketika kamu emang sedih. Bisa ngomel kalu lagi sebel, Bisa jejingkrakan kalu lagi senang. Tapi ya….nggak perlu sampai lempar piring pancilah kalu lagi marah ^_^. 
Whateverlah…bahagia itu tanpa beban. Nggak perlu sok super. Sok kuat. Sok imut. Sok Manis. (*eh…). Manusia itu emang lemah. Tempatnya salah n khilaf.

Setiap yang kita usahakan nggak usah dipaksa untuk selalu sukses atau meraih hasil yang wow cetar membadai. Manusia itu tugasnya ikhtiar n doa, Hasilnya apa mah sudah ada yang nentuin keles. Nah ketika kamu bisa berdamai dengan hasil yang kamu capai, konon katanya bahagia ada juga di sono ^_^

And lagi…fight n strugglingnya manusia itu tujuannya cuman satu kok : Beribadah kepada Allah.


Oke begitu saja. Selesai. Titik. 

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -